Canting



hanya sebuah canting tanpa denting cipta merinding
menebar sajak tanpa mengenal semenjak
pada bilah-bilah bambu tertidur dalam tabu
diterangi lilin sebatang tanpa dipilin
berselimut gundah yang semakin membuncah
gadis kecil bersenandung barang secuil
syair merdu terjerembab di rimbunnya perdu
semacam tak kuat dicerca sang kilat
juga petir dengan nafas agak getir
ingin dipeluk dalam sambil melukis lebam
dalam tubuh angan tanpa kenangan


sayup-sayup kudengar kelakar mulai meredup
di bilur-bilur alur yang tak terukur
mencekam sudut mata yang tak sempat terekam
dalam dunia yang mereka anggap fana
menyekap corak lalu berteriak dalam dekap
pada sebuah sibur yang tak tahu alur
terbuat dari tembaga yang berjelaga
diukir seorang yang kikir
dengan tatah yang hampir patah
sambil mengahalau burung-burung gereja tanpa hirau
hingga lelah hingga semangat tak mampu lagi merekah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar